amp body













RUMAH KAFE JEMBER sejak 2015
Set On New Normal Certified Barista by BNSP LSP KI

KOPI yang baik adalah sehitam IBLIS, panas seperti NERAKA, semurni MALAIKAT, dan manis kaya KAMU

Karena KOPI kita bisa PINTAR

Kedai kecil serasa rumah sendiri, dikelola dengan senyum serta tawa juga dikawal barista tersertifikasi untuk ngopi, ngobrol atau membahas tentang apa saja

buka setiap hari mulai pk 18.00

DALAM PAHIT KOPI TERSELIP MANIS DAN RASA YANG LUAR BIASA
Temukan kami di Our Story | Instagram | Twitter | Facebook | Google | Maps | WAme

Kopi Jember Robusta Baban Silosanen Fresh Roast Coffee Beans Rumah Kafe Signature Coffee by Pak Yon Coffee Supply

Kopi Jember Robusta Baban Silosanen Fresh Roast Coffee Beans


Rumah Kafe Signature Coffee by Pak Yon Coffee Supply


Cerita kopi memang tidak akan ada habisnya. Selain bagaimana hadir secangkir kopi enak, biji kopi pasti melalui proses penuh suka duka.

Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan Rumah Kafe on #Google

Jangan lupa ngopi, Salam Hangat @RumahKafeJember

Cerita kopi memang tidak akan ada habisnya. Selain bagaimana hadir secangkir kopi enak, biji kopi pasti melalui proses penuh suka duka.  Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan Rumah Kafe on #Google


Jika teman-teman semua pernah mendengar nama Baban Silosanen, barangkali nama itu memang sudah terkenal sejak dahulu kala.

Kalau baca-baca tentang sejarah kebun kopi di Baban Silosanen, kita harus turn back time ke masa sekitar 1800 an, itu adalah masa dimana tanaman kopi ditanam dan dibudidayakan secara massal dalam skala industri perkebunan oleh Hindia Belanda di Jember.

Karena kopi menjadi komoditas yang moncer harganya di Eropa saat itu, Hindia Belanda sampai harus membuat sebuah lembaga riset dan penelitian pengembangan kopi dan coklat  yang didirikan tahun 1911 di Jember.

Lembaga itu diberi nama Besoekisch Proefstation, yang sekarang menjadi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) di jalan PB Sudirman Jember. Kebetulan Rumah Kafe hanya sepelemparan batu dari kantor Puslitkoka Jember. Mereka di sisi timur jalan, Rumah Kafe di sisi barat jalan, berhadap-hadapan. 

Nah, ceritanya sejak saat itu budidaya dan perdagangan kopi dari Jawa, terutama Jember sangat berkembang pesat, dengan dibukanya banyak perkebunan swasta, yang sampai sekarang masih beroperasi di bawah BUMN maupun perusahaan daerah perkebunan serta swasta murni.  

Nama kopi Jawa terutama dari Jember dan sekitarnya sampai diabadikan menjadi sebuah program yang banyak dibenamkan di gawai kalian saat ini, Java Program, dengan logo ikonik secangkir kopi panas. Karena memang kopi Jawa memiliki citarasa yang yang lebih unggul dari pada kopi yang ditanam di berbagai belahan dunia.

Kopi Jember Robusta Baban Silosanen Fresh Roast Coffee Beans  Rumah Kafe Signature Coffee by Pak Yon Coffee Supply


Sampai saat ini,semua programer dan para peng-coding komputer sangat akrab dengan secangkir kopi yang punya cita rasa kuat dan mampu menemani mereka untuk memecahkan alur coding sebuah program komputer yang super njlimet itu.

Oke, itu sekilas tentang kopi Jawa, lalu bagaimana dengan kopi robusta Baban Silosanen sendiri?

Prinsipnya ada 2 jenis hasil kopi di Jember, yang pertama adalah produk budidaya dan olah perusahaan baik BUMN/daerah/swasta dan kopi yang dibudidayakan oleh rakyat di banyak desa di Jember.

Kali ini Rumah Kafe sedikit membahas yang punya perusahaan dan lebih banyak ngobrolin tentang kopi rakyat di Jember, terutama Baban Silosanen.

Kopi rakyat memang jadi andalan penggerak dan pendorong ekonomi yang luar biasa, sederhana saja, dari 7,7 milyar umat manusia, konsumsi kopi tahunan sudah mencapai 1,25 milyar cangkir, menurut data yang banyak beredar.

Jember sendiri sejak tahun 2010, saat kopi menjadi tren gaya hidup kebanyakan orang dengan kemasan kedai kopi, ratusan kedai/warung berdiri, terutama setelah 2016. Booming kafe/kedai/warung kopi ini sempat dijadikan sebuah bahan penelitian disertasi doktoral salah satu staf pengajar di Univ. Jember.

Penelitian ini melihat kapasitas kemampuan branding kopi lokal di tingkat kedai/kafe, beliau melihat perbandingan bahwa Jember lebih unggul dalam kapasitas branding kopi lokal dibanding kabupaten lain seperti Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo dan dalam jumlah kedai/kafe pada penelitian awal tahun 2019 kemaren. Hasilnya seperti apa, ya tunggu kelar disertasinya dulu baru ketahuan kesimpulannya seperti apa.

Termasuk didalamnya adalah kopi Baban Silosanen yang sudah terkenal sejak dahulu kala. Alasan klasik secara umum masalah para petani budidaya kopi adalah harga yang cenderung anjlok pada saat panen raya kopi. 


Kopi Jember Robusta Baban Silosanen Fresh Roast Coffee Beans  Rumah Kafe Signature Coffee by Pak Yon Coffee Supply

Seperti yang bisa dibaca di artikel sebelumnya, masalah harga biji kopi selalu jadi problem karena proses petik yang sering kali acakadut. Biasa kita, di komunitas Jember Koffiesta sebut dengan panen lacotan.

Panen lacotan, itu adalah panen raya dan tidak menghiraukan kematangan buah kopi. Hijau,kuning, merah muda, merah segar semuanya dipanen sekaligus dalam satu tarikan dari batang kopi.

Ini membuat citarasa dan kualitas kopi menurun drastis. Belum lagi panenan berikut dipastikan menurun karena bakal bunga kopi pasti akan rusak akibat model panen lacotan yang banyak dilakukan di kopi rakyat.

Nah, suatu saat ada seorang pemuda, sebut saja dia "Bedor", dia baru saja fresh graduate dari IPB, saat itu sekitar 2 tahunan yang lalu. Ngobrol punya ngobrol, karena biasa anak kopi kalo udah ngomongin tentang kopi sambil ngopi pasti enggak ada habisnya.

Bedor mengutarakan keinginannya untuk mengolah kebun kopi, yang saat ini dikelola oleh keluarganya. Lah giliran saya, yang jadi bengong.

"Loh? Bentar, kamu lulus dari IPB dan sekarang mau ngolah kebun kopi?"

"Enggak salah tuh?, tanya saya kepada Bedor.

"Enggak, Mas, emang sedari awal sudah pingin ngolah kebun sendiri, eman-eman (sayang) kalo enggak dikelola baik", ujar dia.

Lalu obrolan mengalir begitu saja tentang panen dan pasca panen serta hulu hilir kopi di Jember.

Saya sadar dan menghargai sekiali kalau gairah generasi muda terhadap dunia kopi membesar sejak tahun 2010, dan kopi menjadi sesuatu yang keren di mata anak muda, namun jika hanya mengadopsi sisi bisnis belaka, kopi akan menjadi monster buat hulu, begitu juga buat hilir, yang akhirnya membuat Bedor membuat usaha kopi dengan nama Pak Yon Coffee Supply dengan andalannya kopi robusta Baban Silosanen Jember.

Akhirnya di banyak obrolan komunitas kopi Jember Koffiesta, setiap orang bersepakat baik tersurat maupun tersirat bahwa apa yang dilakukan untuk membangun kopi Jember dengan model "Terpimpin untuk Kemajuan Kopi Jember" dan memperlakukan kopi bahwa tidak ada kopi yang tidak enak, hanya ada kopi enak atau kopi enak sekali.

Kopi Jember Robusta Baban Silosanen Fresh Roast Coffee Beans  Rumah Kafe Signature Coffee by Pak Yon Coffee SupplyKopi Jember Robusta Baban Silosanen Fresh Roast Coffee Beans  Rumah Kafe Signature Coffee by Pak Yon Coffee Supply


Dengan Bedor pula, Rumah Kafe bersama teman-teman mencoba pola fair trade di bisnis kopi. Bahwa cerita di balik kopi, siapa petaninya, siapa prosesornya, bagaimana pasca panen kopi itu, citarasa, kualitas akan membentuk harga itu sendiri. lalu semua proses mengalir dengan sendirinya.

Kopi Robusta Baban Silosanen Jember atau dulu yang pernah dikenal dengan "Secangkir Kopi Jawa" sudah menjadi line up signature kopi di Rumah Kafe sedari awal mereka muncul.

Siap untuk "Secangkir Kopi Jawa yang enak"?      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jawa - MENANG MENENG NGGEMBOL KRENENG

Dimana Bumi Dipijak Disitu Kopi Diseduh

We Wish You All Well Thank You 2020 Welcome 2021

Kopi Susu Special rumahkafejember.my.id

Secangkir Kopi Yang Sedap Pendorong Energi Tubuh dan Pikiran Anda

Event Kopi Jember Koffiesta Cupping Day

We Wish You All Well & Jangan Lupa Ngopi Kopi Jember di Rumah Kafe

Bahagia, Hidup, Secangkir Kopi dan Senyuman Manismu. Rumah Kafe Kopi Jember

PT Yamaha Musical Products Indonesia Standardization Staff and Maintenance Staff Needed Pasuruan