Postingan

Menampilkan postingan dengan label petuah

amp body













RUMAH KAFE JEMBER sejak 2015
Set On New Normal Certified Barista by BNSP LSP KI

KOPI yang baik adalah sehitam IBLIS, panas seperti NERAKA, semurni MALAIKAT, dan manis kaya KAMU

Karena KOPI kita bisa PINTAR

Kedai kecil serasa rumah sendiri, dikelola dengan senyum serta tawa juga dikawal barista tersertifikasi untuk ngopi, ngobrol atau membahas tentang apa saja

buka setiap hari mulai pk 18.00

DALAM PAHIT KOPI TERSELIP MANIS DAN RASA YANG LUAR BIASA
Temukan kami di Our Story | Instagram | Twitter | Facebook | Google | Maps | WAme

Pepatah Jawa Yang Bijak Ajining Diri Ajining Raga Agemaning Agama

Gambar
Pepatah Jawa Yang Bijak Ajining Diri Saka Lathi, Ajining Raga Saka Busana, Agama Agemaning Diri kowe ra iso mlayu saka kesalahan ajining diri ana ing lathi Secuil lirik dari lagu Lathi karya single tahun 2020, Weird Genius Feat rapper from Surabaya, Sara Fajira. Sebuah lagu keren yang membuat pingin nulis tentang sepotong lirik yang dihiasi klenengan Jawa yang cukup magis, mistis, kelam dan menusuk siapa saja yang mendengar lagu ini. Tidak semua lirik lagu ini dibahas, hanya ajining diri ana ing lathi aja. yang diambil dari petuah Jawa yang biasa dituturkan mbah kepada cucunya.   Ajining diri saka lathi, mengandung makna bahwa seseorang dapat dihargai itu berdasarkan dari ucapannya atau lidahnya.  Seseorang akan lebih dihargai di masyarakat serta lingkungan ketika tidak bersikap sombong, atau dia dapat menempatkan diri dan bertata krama dengan baik serta bergauldengan baik. Kalau Anda adalah orang yang berilmu, ya jangan sombong, sebaliknya cobalah menyebarkan ilmu Anda itu dengan baha

Pepatah Jawa Keserimpet Bebed Kesandhung Gelung

Gambar
Seri Belajar Petuah Bijak Jawa - Kesrimpet Bebed Kesandhung Gelung Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti terjerat bebed (kain jarit) tersandung gelung (hiasan kepala perempuan yang terbuat dari rambut juga). Secara luas pepatah ini ingin menggambarkan tentang terjeratnya seorang pria pada wanita. Bebed dan gelung dalam masyarakat Jawa adalah identik dengan wanita itu sendiri. Jadi, yang dikatakan sebagai kesrimpet bebed kesandung gelung adalah peristiwa terjeratnya seorang pria (biasanya yang telah berkeluarga) pada wanita wanita lain (bisa gadis, janda, atau ibu rumah tangga). Biasanya pada peristiwa semacam itu si pria bisa tidak berkutik sama sekali (karena telah terjerat dan tersandung) oleh wanita tersebut sehingga kehidupannya menjadi kacau dan serba tunduk pada wanita tersebut. Apa pun yang dimaui wanita itu akan dituruti oleh pria yang terlanjur kesrimpet tersebut. Pepatah ini ingin mengajarkan agar kita semua tidak mudah terjerat oleh hal hal yang nampaknya memang indah

Pepatah Jawa Ngunduh Wohing Pakarti

Gambar
Seri Belajar Petuah Bijak Jawa  - Ngunduh Wohing Pakarti Peribahasa di atas secara harfiah berarti memanen buah pekerjaan/tindakan. Secara luas peribahasa ini ingin mengajarkan tentang orang yang menuai dari buah tindakannya sendiri. Hal ini dapat dicontohkan misalnya karena seseorang selalu mencelakai atau merugikan orang lain, maka pada suatu ketika ia pun akan diperlakukan demikian pula oleh orang lain. Peribahasa ini sesungguhnya merupakan representasi dari paham kepercayaan akan hukum karma yang sampai sekarang masing dianut oleh banyak orang Jawa (Indonesia). Peribahasa tersebut menjadi penanda akan adanya keyakinan hukum harmonium alam raya. Hal ini bisa dicontohkan pula misalnya karena manusia menebangi hutan semaunya, maka bencana banjir, tanah longsor dan kekeringan pun mengancam. Dapat saja terjadi bahwa undhuh-undhuhan atau panen dari pakarti itu tidak mengenai orang yang berbuat namun mengenai saudara, anak, cucu, pasangan hidup, dan keturunannya. Oleh karena itu